KamarMusik.id. Indonesia kembali kehilangan salah seorang legenda musik. Lies AR (78), mantan gitaris ritem Dara Puspita, tutup usia pada Minggu malam, 17 September 2023 sekitar pukul 22:35 di Mojokerto, Jawa Timur. Berdasarkan informasi resmi pihak keluarganya, penyebab kematianya adalah gagal jantung selain juga kombinasi sakit lain yang dideritanya.
Lies Soetisnowati Adji Rachman atau Lies AR baru saja tiba dari Belanda, tempatnya bermukim sejak 1972, pada 15 September dalam rangka liburan. Ia ditemani sang adik, Titiek AR, yang juga merupakan gitaris Dara Puspita.
“Kami berkeputusan untuk membawanya ke Negeri Belanda dimana ia telah tinggal sejak tahun 1972 tak berapa lama setelah resmi bubarnya band DARA PUSPITA,” tulis Nina Tromp & Cynthia van Ijzendoorn-Tromp melalui akun facebook Dara Puspita.
Dara Puspita merupakan reinkarnasi dari grup sebelumnya, Irama Puspita, asuhan seniman kroncong Mus Mulyadi. Setelah dibubarkan, empat personelnya yaitu Lies AR, Titiek AR, Ani Kusuma dan Susy Nander, melanjutkan kiprahnya dengan nama Dara Puspita.
Lies sendiri sempat meninggalkan grupnya karena ingin menyelesaikan sekolah. Inilah yang memunculkan bassist Titik Hamzah sebagai penggantinya. Namun jiwa anak band terus memanggilnya sehingga wanita kelahiran 30 Januari 1945 itu kembali bergabung menggantikan Ani Kusuma. Posisinya bergeser ke gitar ritem dan organ.
Dara Puspita merupakan grup cewek paling sukses dalam sejarah musik Indonesia. Selama tiga setengah tahun sejak 1968 mereka berkeliling ke sejumlah negara di Eropa antara lain Prancis Belgia, Hungaria, Spanyol, Belanda dan berhasil mengadakan ratusan pertunjukan baik dalam skala kecil mau pun besar.
Di tengah keretakan yang membayangi keutuhan, Dara Puspita kembali ke Indonesia pada 3 Desember 1971 dan melanjutkan tur ke berbagai kota. Namun setelah pertunjukan di Jakarta, 29 Maret 1972, keutuhannya sudah tidak bisa lagi dipertahankan. Mereka membubarkan diri.
Setelahnya, nama besarnya sempat coba dibangkitkan. Dimulai dengan merekrut dua personel baru yakni Dora Sahertian dan Yudith Mannopo – minus Titik Hamzah. Namanya berubah menjadi Delima Puspita. Namun tak lama kemudian Lies AR mengundurkan diri menyusul pernikahannya dan memilih tinggal di Belanda.
Dengan empat personil yang tersisa dan nama yang kembali diubah menjadi menjadi Dara Puspita Min Plus, formasi terakhir ini sempat menyelesaikan album Tabah Dan Cobalah namun tidak berhasil mengembalikan nama besar Dara Puspita. Dara Puspita Min Plus membubarkan diri.
Kegagalan dalam upaya kebangkitan tersebut tidak menafikan fakta bahwa Dara Puspita adalah pelopor grup cewek Indonesia yang berhasil memantik menjamurnya kelompok sejenis.
Dan, meski usia karirnya terhitung singkat, Dara Puspita sedikitnya menghasilkan lima album yaitu Jang Pertama (1966, Dimita, Mesra Record), Dara Puspita (1966, Dimita, Mesra Record), Green Green Grass Of home (Dimita, Mesra Record), A Go Go (1967, El Shinta), Dara Puspita (1973, Remaco), Pop Melayu (1973, Remaco) dan Tabah Dan Cobalah atas nama Dara Puspita Min Plus (1972, Indra Records)
Terakhir, Dara Puspita membikin heboh Synchronize Fest 2022 . Konser reuni tersebut melibatkan musisi milenial seperti FLEUR!, NonaRia, MMS (Mar Mela Sari), The Dare, Bonita, dan Endah Widiastuti.
Selamat jalan legenda. (*)